RANGKUMAN MENGENAI PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA



 

Maksud dari pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup  yang setinggi-tingginya sebagai manusia maupun anggota masyarakat.

 

Pendidik hanya dapat menuntun tumbuh atau hidupnya berkaitan dengan  kodrat yang ada pada anak-anak agar dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya).

 

Berikut dasar-dasar pendidikan menurut KHD:

1.       Menuntun (Among)

Ing ngarso sung tuladha: di depan memberi contoh

Ing madya mangun karsa: ditengah memberikan buah pemikiran, ide, dll

Tutwuri handayani: di belakang sebagai pendorong

 

2.      
Kodrat anak  merdeka: 

a.       Merdeka batin : pendidikan

b.       Merdeka lahir : pengajaran

Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya lahir atau batin tidak bergantung kepada orang lain, aka tetapi bersandar atas kekuatan sendiri.

Maksud dari pernyataan di atas adalah memerdekakan manusia sebagai bagian dari persatuan (rakyat)

 

3.       Kodrat anak              bermain

-          Bermain adalah salah satu kodrat anak

-          Pikiran – perasaan – kemauan - - tenaga (cipta – rasa – karya – pekerti) sudah ada pada diri anak

-          Permainan anak dapat menjadi bagian pembelajaran di sekolah

 

4.       Berpihak kepada anak

Pembelajaran seharusnya berpihak pada anak, dimana anak harus aktif dalam pembelajaran dalam menemukan konsep maupun praktek langsung.

 

5.       Pendidikan anak bukan tabularasa

-          Anak bukan kertas kosong yang bias digambar sesuai keinginan orang dewasa.

-          Anak lahir dengan kekuatan kodrat yang masih samar-samar.

-          Tujuan pendidikan adalah menuntun yaitu menebalkan garis yang masih samra-samar tersebut  

-          Menebalkan laku anak dengan kekuatan konteks diri anak dan sosiokultural

-          Perkembangan diri anak:

a.       Wiraga ( 0 – 8 tahun) : sudah mengembangkan semua panca indra

b.       Wiraga – wirama ( 8 – 16 tahun)  : dari perkembangan fisik akan bertransisi ke perkembangan psikisnya

c.       Wirasa (16 – 24 tahun) : masa untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat, dimana anak mengambil bagian sesuai dengan cita-citanya

 

6.       Budi pekerti

-          Merupakan perpaduan harmonis antara gerak, pikiran, perasaan, dan kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan tenaga /semangat

-          Cipta+rasa+karsa/karya+pekerti (tenaga) akan menghasilkan keseimbangan/keselarasan hidup

7.       Pendidik diibaratkan Sebagai Seorang Petani

-          Kita sebagai guru dibaratkan sebagai petani, misalnya kita menanam jagung, kita hanya dapat menuntun tumbuhnya jagung, memperbaiki kondisi tanah, memelihara saja tidak bias mengubah tanaman jagung tersebut menjadi tanaman lainnya.